Catatan Pembina Eksis: Pelatihan Jurnalistik IKWI
Hari Jum’at (8/11) minggu lalu kebetulan saya sendiri yang menerima langsung surat undangan dari Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Metro, hari seninnya staff saya langsung mendisposisikan surat tersebut untuk ditindak lanjuti siapa yang akan dikirim mengikuti undangan pelatihan jurnalistik tersebut.
Kemudian saya utus 2 siswa yang saya nilai paling memiliki antusiasme tinggi di ekskul ini, Mei Linda dan Dwi Fitriani. Dihari Rabunya (13/11) kami berangkat ke kantor Kelurahan Metro tempat kegiatan pelatihan diadakan.
Waktu yang dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB terpaksa harus molor sampai sekitar jam 8.45 WIB, maklum masih sangat sulit mengharapkan masyarakat kita untuk berbudaya tepat waktu.
Saya ga menyangka kalau kegiatan ini juga turut mengundang orang-orang dari jajaran pemerintahan seperti Walikota Metro yang diwakilkan Dinas Kominfo dan DP2KBP3A.
Seperti pada umumnya kegiatan pelatihan yang awalnya didahului dengan seremonial seperti menyanyikan lagu kebangsaan dan mars IKWI serta diisi sambutan-sambutan dari Sekretaris Diskominfi Subhi yang juga membuka secara resmi kegiatan ini dan Ketua Organisasi Wanita Kota Metro Siti Aisyah Djohan.
Acara inti pelatihan baru dimulai sekitar pukul 10.30 WIB yang diisi oleh narasumber bang Wahab selaku ketua PWI Kota Metro yang banyak bercerita tentang pengalamannya didunia kejurnalistikan, sesi pertama pelatihan ini peserta sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan baik dari siswa juga dari kami sebagai bina damping, oiya saya hampir lupa kegiatan pelatihan ini untuk pelajar tingkat SMA dan SMK se Kota Metro, dari sekolah-sekolah yang hadir yang hitung sepertinya ga semua mengikuti kegiatan ini hanya beberapa sekolah saja seperti yang saya ingat SMK N 1, SMK N 2, SMK N 3, MAN 1, SMK PGRI, SMA Kristen 1, SMK ACI, SMA Roudotul Qur’an dan sekolah kami sendiri SMK Muhammadiyah 1 Metro. Dari sekian sekolah tersebut seinget saya hanya 3 sekolah yang baru ada ekskul jurnalistiknya seperti MAN 1, SMK N 3 dan sekolah kami.Di sesi kedua pelatihan diisi oleh bang Husni Hasbullah yang ga kalah pengalamannya dari bang Wahab yang juga merupakan salah satu Wartawan senior yang saat ini mengelola beberapa media. Disesinya bang Husni peserta dijari tentang konsep dasar penulisan jurnalistik 5W+1H yang menariknya disesi ini penjelasannya menggunakan simulasi seperti berada di kantor media harian.
Bang Husni menerangkan dengan detail bagaimana sebuah tulisan jurnalistik diproses sampai dengan naik cetak dan didistribusikan.
Mendapati pelatihan yang kaya akan ilmu ini Mei Linda dan Fitri sepertinya mendapatkan wawasan baru untuk mereka aplikasikan di ekskul kami.
Akhir kata untuk kalian yang kedepannya mendapat tugas mengikuti pelatihan, aktiflah bertanya dan terlibat dalam diskusi, jangan merasa pertanyaan kalian tidak penting untuk ditanyakan karena kita tidak pernah tau kalau pertanyaan yang kita ajukan mungkin juga bermanfaat bagi peserta lain.
Saya sendiri juga aktif dalam pelatihan ini dengan bertanya walau sekedar memperkenalkan diri bahwa sekolah kita juga punya ekskul jurnalitik ‘eksis’ yang tidak kalah bermutunya dengan sekolah lain. Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini dan kedepannya mudah-mudahan IKWI atau PWI rutin mengadakannya. Saya juga turut berterima kasih kepada PWI yang membuka diri untuk kami kunjungi ke kantornya.
Tinggalkan Balasan