SHOPPING CART

close

Duka Untuk Negri

Sharing is caring
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

  Oleh: Alfa Salam

 

2020 banyak sekali pristiwa-pristiwa yang telah terjadi, semua orang lari dan mengungsi untuk menyelamatkan diri. Sering sekali berita yang selalu kita dengar setiap sepekan sekali, baik lewat telivisi maupun media sosial. Seperti halnya banjir diawal tahun 2020 telah membuat kerusakan yang cukup parah khususnya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya. Yang tak kalah mengerikanya lagi sekarang Indonesia sedang gempar oleh wabah yang mematikan yaitu suatu virus yang dapat menular dengan pesat, yakni Pandemi Covid-19 (Coronavirus).

Satu persatu virus ini bermunculan, telah teridentifikasi pasien yang dinyatakan positif terinfeksi. Berita pun dimuat media. Masih banyak orang yang tidak terlalu peduli. Sampai akhirnya berita wabah ini terus bermunculan di media. Akhirnya pemerintah perlahan mengambil langkah-langkah upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 ini. Sekolah-sekolah diliburkan, tempat wisata ditutup, jalur lalu lintas dibatasi, begitu juga dengan tempat-tempat keramaian yang harus dihindari. Hal ini demi mencegah penyebaran virus. Pemerintah menghimbau masyarakat dan anak-anak agar mengisolasi diri dirumah. Supaya anak-anak tidak keluyuran keluar rumah, dan yang tidak berkepentingan diharapkan untuk tetap tinggal di rumah. Sosial Distancing sangatlah penting dalam kondisi saat ini, pemerintah berharap agar masyarakat tidak berbaur atau berkumpul dikeramaian.

Pristiwa seperti ini baru pertama kali saya temui, saya merasa sedikit tertegun dan sedih melihat keadaan Indonesia seperti ini. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja namun sudah hampir mewabah hampir seluruh Dunia. Saya yang masih duduk dibangku SMK prihatin, ikut berpartisipasi dan mengantisipasi pandemi Covid-19 ini, dengan mengikuti arahan dan himbauan yang diberikan Pemerintah. Namun saya bersyukur saya beserta keluarga masih di berikan perlindungan dan kesehatan oleh Tuhan, Alloh Subahanawata’la.

Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dirumah” Ujar Presiden Jokowi dalam konfersi pers di istana bogor, minggu (15/3/2020). Dengan adanya Stay at home, bukan berarti hilang kewajiban sekolah. Kami diberikan media belajar online yang dibimbing oleh guru kami masing-masing. Mungkin hal ini untuk mengatipasi agar tidak malas-malasan saat berada di rumah dan agar tetap mendapat asupan pendidikan. Saya sedikit senang dengan bimbingan media belajar seperti ini, selain saya dapat mengerjakan pekerjaan rumah saya juga masih dapat belajar dirumah dan mengerjakan pekerjaan sekolah. Karna selain menjaga kesehatan, dan kebugaran untuk menjaga daya tahan tubuh, pendidikan adalah bagian penting bagi saya sebagai pelajar. Untuk para orangtua, yang tempat kerja pun ikut diliburkan, mereka masih bisa bekerja aktif didalam rumah dengan media Work From Home (WFH), walau berada dirumah mereka dapat mengerjakan pekerjaan kantor atau perusahaanya.

Dibalik layar telivisi itu, saya dapat melihat keaadaan luar dibalik tembok rumah ini. Korban yang terus bertambah setiap hari, para petugas yang mengabdi untuk negara yang terus berkerja, dan juga saya sangat salut kepada para pahlawan medis yang berada digarda terdepan menangani pandemi Covid-19. Mereka rela meninggalkan keluarganya dirumah demi menyelamatkan banyak orang, dan juga para relawan yang ikut membantu bahu membahu bersatu melawan wabah virus corona. Yang mereka inginkan, hanya agar kita untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap berada dirumah, agar virus corona tidak menyebar luas.

Banyak hal dirumah yang saya isi di saat kondisi seperti ini, mulai ikut berpartisipasi membuat kata-kata motivasi ataupun pamflet berisi himbauan, lewat sebuah aplikasi menggunakan android yang saya miliki. Mengukir karya lewat sebuah gambar, yang memiliki pesan dan makna tersendiri. Membaca buku-buku bersejarah, memurojaah mata pelajaran sekolah, menulis sebuah artikel yang berkesan agar bermanfaat untuk dibaca oleh banyak orang. Hal seperti itulah yang saya isi di waktu luang, untuk menghilangkan rasa bosan karna tidak mungkin saya mencari kesenangan diluar, yang ada malah timbul kekhawatiran.

Yang terpenting bagi saya adalah untuk tidak meninggalkan kewajiban sebagai umat muslim, karna do’a dan ikhtiar sangat berarti untuk kesembuhan negri ini. Saya yakin Alloh pasti mendengar setiap keluh kesah yang kita pinta, karna Indonesia adalah penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan meminta dengan do’a-do’a kita, lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa, dan kembali kejalan-Nya. Terus berusaha dan bersabar, semua ini pasti ada jalan keluar, selalu ada hikmah disetiap kejadian. Lekas sembuh Negriku, cepat pulih Bumiku. Tetap berkarya dan beraktifitas, jaga kesehatan dan iman. Jangan kemana-mana. Di rumah aja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Sharing is caring
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Tags:

2 thoughts on “Duka Untuk Negri

  • Bow

    Keren! Makin hari Alfa makin penuh kejutan!

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

kami ada di facebook