SHOPPING CART

close

Gerakan Literasi Pendekar

Sharing is caring
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Kamis, (20/08). Bertepatan pada bulan 1 muharram 1442 H, atau yang sering kita sebut dengan tahun baru islam. Kami para pengurus Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMK Muhammadiyah 1 Metro, melakukan kegiatan silahturahmi ke salah satu tempat di mana banyak para pegiat literasi yang begitu luar biasa bagi kami saat berkunjung ke sana. Tempat itu bernama ‘Pojok Baca Pendekar’, awalnya kami pikir Pojok Baca Pendekar adalah orang-orang yang jago dalam hal membela diri. Ternyata kami salah, Pedekar itu sendiri ternyata singkatan dari ‘Pendidikan dengan Karya’. Pojok Baca Pendekar ini didirikan oleh salah satu alumni SMK Muhammdiyah 1 Metro dan salah satu dari alumni kader IPM, beliau bernama Nani Hariyani  atau yang sering kami sapa dengan sebutan Mbk Nanik. Beliau yang telah mendirikan Pojok Baca Pendekar yang dibantu dan dipelopori oleh para remaja yang tergabung dalam Risma Al Hidayah Gunung Tiga, Lampung Timur.

Dengan penuh tantangan dan lika-liku yang di hadapi mbk nanik dan rekan-rekannya, demi berdiri kokoh bangunan yang bernama ‘Pojok Baca Pendekar’ tersebut. Salah satu rekan mbk nanik yaitu Mas Imam Kurniawan menceritakan lahirnya Pojok Baca Pendekar saat acara Sharing hari itu. Beliau menjelaskan, awalnya Mas Imam dan para rekan Risma  memiliki gagasan ingin membuat perpustakaan, dan dengan keberanian yang besar Mas Imam langsung to the point kepada Pak Bayan di dusun tersebut mengenai ingin membuat perpustakaan, dengan niat yang besar Mas Imam dan rekan-rekan menciptakan perpustakaan. Dengan kerja keras dan perjuangan yang begitu besar, hingga mengajukan beberapa proposal ke perpusda dan perpusnas pun Mas Imam dan rekan-rekan jalani dengan penuh semangat demi memajukan dunia literasi di dusun tersebut. Banyaknya rintangan tidak membuat orang-orang hebat seperti Mas Imam dan rekan-rekannya patah semangat, walaupun harus berpindah-pindah tempat karena tempat yang Mas Imam dan rekan-rekan singgahi adalah rumah milik warga. Dan meski terkadang medapatkan penolakan berupa bantuan yang diajukan justru membuat Mas Imam dan rekan-rekan menjadi tangguh.

Sejak saat Mbk Nanik pulang dari negeri dengan julukan matahari terbit (Jepang) itulah Pojok Baca Pendekar terbentuk. Mbk Nanik dan rekan-rekan Risma Al Hidayah mulai berencana ingin membuat tempat baca sendiri. Dengan diskusi yang panjang, akhirnya Mbk Nanik dan rekan-rekan Risma mendirikan tempat baca yang telah direncanakan sebelumnya. Di mana ternyata disambut baik oleh anak-anak dari kalangan SD maupun SMP, mereka begitu antusias sekali dengan adanya Pojok Baca Pendekar di dusun mereka. Walaupun keadaan buku yang masih belum terpenuhi, tak membuat  keinginan besar mereka dalam hal membaca, menulis, dan berdiskusi antara satu anak dan anak yang lainnya pupus.

Kami pun merasa malu pada saat itu, pada mereka yang sangat antusias pada dunia literasi. Dan kami salut dengan tujuan Mbk nanik dan rekan-rekan mendirikan Pojok Baca Pendekar di dusun tersebut, di mana tujuan tersebut adalah untuk mengimplementasikan sebuah ilmu pengetahuan yang di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memajukan sebuah dusun.

“Keceriaan mereka adalah sebuah harapan, dan harapan mereka adalah tujuan kami.” Ucap Mas Imam dengan sepontan pada acara sharing.

Kami bersyukur pada saat itu, bisa saling bertegur sapa dengan orang-orang hebat di dusun Gunung Tiga tersebut. Dari sana kami mendapatkan banyak wejangan, di mana salah satu nya adalah ‘buah dari sebuah ilmu pengetahuan adalah kebermanfaatan, dengan sebuah pendidikan kita dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan ketika kita sudah memiliki pendidikan dan ilmu pengetahuan yang kita harapkan adalah karya. Maknanya adalah karya itu merupakan sebuah kebermanfaatan, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.’

Di acara terakhir kami Para Pengurus PR IPM SMK Muhammdaiyah 1 Metro menyumbangkan beberapa buku untuk anak-anak Pojok Baca Pendekar, yang kami kumpulkan dari beberapa donator yang sudah sangat membantu kami untuk mengumpulkan jenis-jenis buku. Seperti buku pelajaran, buku cerita, al-qur’an, iqr’o, dan masih banyak lagi macamnya.

1 hari bersama anak-anak penggiat literasi membuat kami para pengurus PR IPM SMK Muhammdiyah 1 Metro menjadi semangat seperti mereka. Satu wejangan lagi yang kami ingat.’Belajar itu jangan takut salah. Kalau salah itu wajar, karena kita sedang belajar. Kalau kita belajar tapi tidak salah, itu tandanya kita sudah pintar. Jadi tidak perlu belajar.’

 

 

So, buat kalian generasi kepala nunduk dan hp miring. Yuk kita sama-sama merubah mindset kita untuk mencerdaskan bangsa, karena Indonesia tidak membutuhkan penerus bangsa yang pintar. Tetapi butuh penerus bangsa yang cerdas dalam hal bertindak dan berpikir kritis. Sudahi dahulu bermain game onlinenya ya, ingat tujuan kita hidup bukan untuk menjadi pemenang dalam sebuah game online. Tetapi tujuan kita hidup adalah supaya kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

 


Sharing is caring
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
Tags:

0 thoughts on “Gerakan Literasi Pendekar

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

kami ada di facebook