Mengenali Potensi Pribadi

Salah satu kunci sukses hidup adalah mengetahui tujuan hidup. Sama halnya seperti seseorang yang berkendara, orang yang berkedara yang tidak memiliki tujuan yang tetap, hanya akan menghabiskan tangki bensinnya, atau orang yang berkendara yang sudah memiliki tujuan namun tujuannya itu hanya lah hal yang sia-sia. Berbeda dengan orang yang berkendara yang digunakan untuk berkerja ataupun untuk bersekolah. Mereka sudah memiliki tujuan tetap dan pasti, untuk mencapai kesuksesan yang kemungkinan akan terjadi. Saya sebagai pelajar yang masih duduk di bangku SMK, terkadang masih bingung dengan tujuan hidup saya nanti setelah lulus. Saya berpikir untuk ingin langsung berkerja namun disisi lain saya juga ingin melanjutkan pendidikan dengan berkuliah, namun dengan cara jalur beasiswa.

Namun yang ingin saya lakukan saat ini ialah untuk terus melangkah lebih maju. Siapa sih dari kita yang tidak ingin melangkah lebih maju?. Pasti semua ingin lebih maju, walau banyak anak-anak sekarang terkadang dikekang rasa malas, dan pergaulan yang tidak sehat, yang membuat langkah mereka terhambat. Kegiatan demi kegiatan sekolah saya laksanakan, eskul-eskul yang ada disekolah pun yang saya ikuti. Yaa, walaupun banyak orang yang menilai berlebihan. Namun itu semua saya lakukan bukan sekedar untuk bersenang- senang ataupun mencari banyak nya teman. Namun melainkan menemukan potensi yang ada dalam diri saya, setelah saya menemukan potensi dan keahlian dalam diri saya, akan terus saya kembangkan seperti eskul yang masih saya pegang saat ini yaitu jurnalistik Eksis.

Banyak hal yang berubah dalam diri saya setelah mengatahui dari mengikuti ekskul jurnalistik ini, dibandingkan eskul lainya. Banyak peluang-peluang yang saya dapatkan bahkan peluang untuk berwirausaha pun bisa saya peroleh. Dan banyak hal-hal bermanfaat bisa saya dapatkan dan saya terapkan. Sering kali saya dibutuhkan oleh teman-teman walau hanya untuk mengerjakan tugas sekolah yang berurusan dengan IT, namun itu bisa menjadi pemasukan bagi saya dan menjadi sebuah peluang baru untuk membuka sebuah jasa. Saat itu juga pernah mendapat sebuah tawaran untuk menjadi fotografer disebuah acara tahunan BMT Syariah, tawaran itu datang dari teman saya yang diperintah langsung dari atasannya saat melaksanakan prakerin. Kenapa temen saya bisa mengadalkan saya?, saat saya tanya, Ternyata dia sudah mengetahui potensi yang ada dalam diri saya. Semakin kita ingin tampil lebih maju, semakin banyak potensi dalam diri kita, kita tidak perlu mencari apa yang kita inginkan namun terkadang keinginan itu yang akan mendatangi kita, kita akan dicari-cari orang dan dengan itu juga peluang kita untuk dapat mengasah dan mengeksplor potensi yang kita miliki.  Semakin saya melangkah untuk lebih maju, semakin ada saja peluang-peluang ada. Namun saya tidak berani semena-mena mengambil peluang-peluang tersebut, saya masih ingin mengabdi diri saya saat ini untuk fokus kewajiban saya sebagai pelajar dan menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu sembari terus melangkah, dan menjadikan peluang-peluang sederhana menjadi sampingan disaat masa sekolah. Karna saya bersekolah di SMK dan mengambil jurusan Bisnis Daring Pemasaran, jadi tidak masalah bagi diri saya sendiri maupun guru produktif untuk mengimbangi wirausaha yang saya miliki.

Jujur terkadang saya merasa takut dan tidak berani saat mengambil peluang-peluang yang ada, namun justru dari rasa takut itu saya terbiasa dan akhirnya saya menjadi berani. Saya juga pernah mendengar sebuah kutipan yang sangat bijak dan memotivasi “Bravery is not the absence of fear. Bravery is feeling the fear, the doubt, the insecurity, and deciding that something else is more important.” Mark Manson.

~Keberanian tak akan pernah bisa lepas dari rasa takut. Justru rasa berani ada karena ada rasa takut, keraguan serta memutuskan bahwa ada hal yang lebih penting yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih baik~.

Sebuah kutipan dari seorang penulis buku ‘Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat’ yang ditulis oleh Mark Manson asal Amaerika. Dari kutipan tersebut saya dapat menyimpulkan peluang itu juga sebenernya datang dari rasa berani kita untuk melawan rasa takut itu, untuk menentukan pilihan. Berani mengambil pilihan dan meninggalkan hal sia-sia dan tidak bermanfaat. (Alfa Salam)