Memasuki ke-17 Tahun Tanpa Dirinya

Dear Diary Prasti

2019,tahun dimana aku memasuki umur yang ke-17 tahun. Terasa sedih dan sangat luka yang mendalam bagi seorang anak seperti diriku. Bukan ini pertama kali nya ulang tahun ku tanpa melihat dirinya bahkan dia tak memberikan ucapan dan doa untukku.

Terasa sekali momen dimana aku masih kecil yang selalu dibelikan kado dan diberikan ucapan tiap tanggal spesialku tiba. Namun, sudah 3 tahun belakangan ini aku tidak mendapatkan dua hal tersebut dari orang yang masih sangat aku harapkan kehadirannya.

Orang yang aku maksudkan adalah orang yang benar-benar berharga dalam hidupku, dia sangat tangguh,mandiri,berani,motivator bagiku.Dia tak pernah lelah untuk memberikan ku sejuta motivasi yang ia miliki.

Fyi, aku adalah anak dari pasangan Bonar Lubis dan Sutriani.Yang lahir pada tanggal 24 Oktober 2002.

Memang bukan hanya diriku saja yang tidak merayakan hari spesial bersama dengan orang yang di inginkan kehadirannya, diluar sana juga pun pasti banyak yang sudah mengalami nya.

Bagiku, hadiah yang sangat tak terhingga di dunia ini dan yang paling membuat ku bahagia adalah dengan kehadiran nya saja sudah sangat cukup. Meskipun ada yang memberikan hadiah emas bahkan negara sekalipun jika aku tidak bertemu dengan nya untuk apa. Yang ada aku hanya akan menyombongkan diri tanpa mengingat dari siapa aku bisa berhasil dan sukses.

Tidak ada yang bisa mengertikan kondisi ku ketika aku sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan selain diri nya. Bagiku, dia lah yang terhebat dalam menaklukan kembali keadaan ku sehingga membaik lagi.

Dia sangat memperhatikan betul bagaimana cara merawat anak-anak nya sehingga menjadi anak yang sangat tangguh, mandiri, dan bijak seperti diri nya.

Note :  jika kalian melihat tulisan ini terkesan sangat mellow dan menyedihkan, kalian bisa saja mengkritik diary ini. Karena dengan kritikan kalian, prasti bisa mengembangkan lagi kemampuan prasti